Saturday, December 7, 2019

Bukan Buku Pertama

Buku ini bukanlah yang paling keren tapi paling bersejarah. Banyak kisah terjadi di dalamnya, termasuk apa itu pentingnya ISBN.

Sattva judul buku ini. Memang tidak setenar karya Khalil Gibran atau pun Tere Liye dengan best seller-nya. Tapi bagi saya, buku ini lebih dahsyat dari buku mereka.

Menulis bukan tentang yang terhebat atau terpopuler. Menulis, ya menulis saja! Di mana pun, kapan pun, dan dalam kondisi apa pun.

Semakin Anda tidak berpikir saat menulis, semakin keren tulisan Anda. Keluar dari platform umumnya dan tuangkan pikiran ke layar Anda.

Setelah semua jadi, baru Anda berpikir siapa yang mengedit, menerbitkan, dan memasarkan. Kalo masih pusing kerjasama saja dengan penerbit besar, pasti semua beres.

Semudah itukah! Betul sekali, sangat mudah.

Selamat mencoba dan selamat datang pengalaman tak terbantahkan!

Thursday, November 28, 2019

Kunci Menjadi Editor Lepas

Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan uang, salah satunya menjadi editor lepas. Cara kerjanya asik, bisa dilakukan di mana pun, dan tidak terikat waktu (kecuali pemohon ingin segera selesai).

Anda bisa tawar menawar harga sebelum menjalankan tugas. Beberapa kesepakatan bisa Anda lakukan. Arti kata, lobi tingkat tinggi harus Anda kuasai jika ingin mendapatkan lebih.

Namun lebih jauh daripada itu, ada yang lebih penting yang harus Anda ketahui sebelum melakukan transaksi, yakni kepercayaan.

Iya, kepercayaan adalah nilai yang tidak terbantahkan. Hasilnya bisa lebih. Kuncinya bersabar. Caranya bagaimana!

Pertama, Iseng. Buat segalanya adalah 'iseng'. Memang risiko tertipu akan sangat besar, misalnya satu kasus penulis pernah mengedit suatu naskah dan penulisnya ternyata menerbitkan di tempat lain, belum lagi nama editor di hapus. Parahnya lagi, 25 persen sisa pembayaran sampai sekarang belum dibayar.

Apakah hal demikian membuat Anda rugi. Tentu tidak! Karena project yang lebih besar ternyata menunggu di depan, ini hanya masalah waktu. Anda tidak perlu marah-marah kepada penulis. Ucapkan saja terima kasih.

Logikanya kenapa seperti itu bisa Anda lakukan?

Karena nalar yang berasal dari Sang Pencipta ketika Anda berpikir, akan kembali kepada Anda. 'Iseng' bukan berarti Anda tidak serius ketika mengerjakan, tapi iseng dilakukan tatkala Anda siap menerima risiko dan bersiap pula menerima lebih banyak keuntungan di dalamnya.

Kedua, Aktif. Kerjakan karya orang lain yang benar-benar menginginkan naskahnya terbit. Percaya diri kuncinya. Untuk ini, alangkah baiknya Anda pernah membuat buku sendiri dan sudah diterbitkan. Jadi keyakinan pemohon akan semakin sempurna ketika daftar riwayat hidup Anda menyatakan bahwa Anda pernah menulis buku "....".

Ketiga. dan seterusnya adalah jujur. Saya tidak perlu menjelaskan tentang ini. Lakukan saja dan Anda akan menemukan jawabannya.

Cara Unik Menjadi Penulis

Mungkin profesi tertentu dengan rutinitas padat akan menjenuhkan. Apalagi takaran gaji harga mati. Jika jadi pegawai ya segitu, naik jabatan pun juga segitu, segitu artinya sudah ditentukan.

Anda butuh lompatan. Itu bisa saja berasal dari passion, skill, atau apa pun namanya yang penting Anda suka dan berada di luar koridor rutinitas Anda.

Misalnya jika Anda suka menulis, maka menulislah. Tidak perlu takut salah apalagi berpaku pada aturan-aturan resmi cara menulis. Tulis saja, tulis, dan tulis.

Apa yang ada di kepala sampaikan saja melalui pena atau keyboard Anda. Alirkan saja semudah Anda update status di media sosial. Tapi sedikit lebih panjang. Bisa tiga paragraf atau empat paragraf. Tergantung nalar dan imajinasi Anda.

Begitulah cara unik menjadi penulis. Tidak butuh rumus, tulis saja. Jika Anda perlu pendamping belajar untuk menulis karya fiksi atau pun non fiksi, mencetak buku, atau hanya sekedar mengevaluasi, mungkin Cetta Media bisa membantu Anda.

Anda bisa menghubungi via wa +62 8125 2901 31
Gratis, asalkan saya tidak lagi menulis. Jika Anda mau transfer juga boleh, silahkan transfer ke No rekening 1031941907 BRI Syariah - atas nama Achmad Fauzi.