Dalam arus globalisasi ini kita mudah sekali menemukan film, baik
itu di televisi, bioskop, maupun internet. Hal tersebut tidak terlepas dari
perkembangan teknologi yang semakin pesat. Karena film telah menjadi salah satu
media yang menarik dan efektif dalam era digital, dan film salah satunya
memiliki peran sebagai dokumentasi bagi pendidik agar refleksi terhadap
pendidikan semakin berkualitas.
Dalam hal ini,
tentunya biologi sebagai mata pelajaran mencoba menginfiltrasi perkembangan
film dalam media pembelajaran. Penulis mengamati bahwa selama ini ada
kecenderungan yang sama antara biologi sebagai ilmu dengan film sebagai
dokumentator. Dalam dunia modern, keilmuan biologi telah menjadi bank data atau
sebagai dokumenter alam. Seperti kita ketahui bahwa kekayaan alam atau
biodiversitas negara kita sangat melimpah, dan tentunya diperlukan data-data
dokumentasi yang jelas, terstruktur dan sistematis. Dengan harapan nantinya
negara kita bisa memanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Selama ini penulis
mengamati bahwa kegiatan pembelajaran biologi tidak terlepas dari praktikum.
Seringkali hasil praktikum yang dilakukan oleh peserta didik menjadi sebuah
rutinitas tanpa adanya perubahan dalam perkembangan kegiatan praktikum. Seperti
diketahui praktikum biologi akan menghasilkan makalah atau produk hasil
praktikum, tentunya jika peserta didik diajak untuk membuat film dokumenter
praktikum, maka akan mengurangi beban penggunaan kertas yang digunakan untuk
membuat makalah, dan produk hasil praktikum yang terdokumentasi dengan film
akan dapat menjadi bahan evaluasi bagi generasi peserta didik selanjutnya untuk
mengembangkan keilmuannya.
Penulis mencoba
menggabungkan film dokumenter dengan praktikum biologi, yang kemudian kami
sebut film dokumenter praktikum biologi. Jadi peserta didik akan melakukan
kegiatan praktikum biologi dan membuat film dokumenter adalah sebagai hasil
dari kegiatan pembelajaran agar yang dilakukan menjadi lebih berkualitas.
·
FILM
DOKUMENTER PRAKTIKUM BIOLOGI
Praktikum biologi
adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menunjang materi biologi yang
disampaikan guru di kelas, agar pemahaman peserta didik tentang biologi menjadi
lebih baik. Dalam hal ini, praktikum biologi menjadi tahapan penting dalam
pembelajaran biologi agar peserta didik mendapatkan pengalaman langsung dalam
praktik.
Menurut Nuryani
Rustaman, umumnya para pakar berpendapat bahwa praktikum dapat menunjang
pemahaman peserta didik terhadap materi biologi. Praktikum memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membuktikan teori, dan menemukan teori.
Dengan kegiatan praktikum maka peserta didik diajak untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
Sedangkan menurut
Monica Krisna (2014), film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan cerita
dari sebuah kisah nyata. Di negara Perancis istilah dokumenter dipakai untuk
menyebut semua film yang bersifat non fiksi, termasuk film mengenai perjalanan
dan film mengenai pendidikan. Film dokumenter berbeda dengan film fiksi.
Perbedaannya yaitu, film dokumenter mengangkat kenyataan dan fakta yang terjadi
di masyarakat, dan film fiksi mengangkat tayangan hasil imajinasi seseorang.
Film fiksi biasanya digunakan dalam pembuatan sinetron.
Sedangkan menurut undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kolaborasi antara praktikum biologi dengan film dokumenter adalah sebuah upaya pengembangan kemampuan dan penanaman karakter pada peserta didik dalam pembelajaran biologi. Hal tersebut, akan terlihat dari hasil film dokumenter praktikum biologi yang mereka buat dan proses dengan segala bentuk kerja keras dan tanggung jawab dari peserta didik.
Kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan film dokumenter sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran biologi merupakan terobosan pembelajaran dalam mengenalkan biologi dengan memanfaatkan teknologi. Sistem pembelajaran seperti ini juga bisa meransang kinerja peserta didik untuk lebih memahami mata pelajaran biologi.
Selain ini, penggunaan film dokumenter sebagai media pembelajaran juga dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi peserta didik dalam pembelajaran. Hal tersebut, dapat diketahui dengan melihat hasil film dokumentasi mereka serta improvisasi dalam melakukan kegiatan praktikum.
Dengan membuat film dokumenter praktikum sebagai media pembelajaran, maka secara otomatis peserta didik akan mendapatkan pengalaman sebagai editor film, kameramen, serta dalam pembuatan naskah film. Hal tersebut, dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam melakukan kegiatan pembuatan film.
Kegiatan pembelajaran membuat film dokumenter praktikum ini juga menguntungkan bagi pendidik, karena pendidik dapat mendokumentasikan hasil karya peserta didik dan nantinya dapat juga digunakan sebagai bahan dalam pembelajaran dan refleksi dokumentasi untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Adapun film dokumenter praktikum biologi hasil karya peserta didik SMA A. Wahid Hasyim bisa di akses melalui www.ma-biology.blogspot.com. Semoga bermanfaat. (Achmad Fauzi)
Sedangkan menurut undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kolaborasi antara praktikum biologi dengan film dokumenter adalah sebuah upaya pengembangan kemampuan dan penanaman karakter pada peserta didik dalam pembelajaran biologi. Hal tersebut, akan terlihat dari hasil film dokumenter praktikum biologi yang mereka buat dan proses dengan segala bentuk kerja keras dan tanggung jawab dari peserta didik.
Kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan film dokumenter sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran biologi merupakan terobosan pembelajaran dalam mengenalkan biologi dengan memanfaatkan teknologi. Sistem pembelajaran seperti ini juga bisa meransang kinerja peserta didik untuk lebih memahami mata pelajaran biologi.
Selain ini, penggunaan film dokumenter sebagai media pembelajaran juga dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi peserta didik dalam pembelajaran. Hal tersebut, dapat diketahui dengan melihat hasil film dokumentasi mereka serta improvisasi dalam melakukan kegiatan praktikum.
Dengan membuat film dokumenter praktikum sebagai media pembelajaran, maka secara otomatis peserta didik akan mendapatkan pengalaman sebagai editor film, kameramen, serta dalam pembuatan naskah film. Hal tersebut, dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam melakukan kegiatan pembuatan film.
Kegiatan pembelajaran membuat film dokumenter praktikum ini juga menguntungkan bagi pendidik, karena pendidik dapat mendokumentasikan hasil karya peserta didik dan nantinya dapat juga digunakan sebagai bahan dalam pembelajaran dan refleksi dokumentasi untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Adapun film dokumenter praktikum biologi hasil karya peserta didik SMA A. Wahid Hasyim bisa di akses melalui www.ma-biology.blogspot.com. Semoga bermanfaat. (Achmad Fauzi)